6 Langkah Untuk Membuat Template Web Responsive

Sebenarnya ini bukanlah satu-satunya cara. Ada banyak sekali metode yang bisa anda jumpai di google. Namun cara ini adalah sebuah rangkuman dari berbagai metode yang pernah saya baca atau saya dapat dari blogwalking baik di google atau di media sosial yang membahas khusus kode HTML dan CSS.

Yuk, kita mulai...

Mengapa harus responsive?

  1. Kebanyakan pengunjung web menggunakan handphone untuk berselancar di internet. Ada sekitar 53% total dari website traffic.
  2. Desain responsive adalah berbicara tentang merancang website yang terlihat bagus diberbagai macam device (Laptop, handphone potrait, handphone lanscape, etc)
Bagaimana caranya?

Silakan ikuti petunjuk berikut!

Meta Viewport

Tag Meta Viewport memberikan instruksi kepada browser dalam mengontrol dimensi dan skala halaman sebuah website.

Dipasang pada bagian head

Adapun kodenya adalah sebagai berikut.

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1"/>

Perbedaan menggunakan meta tag viewport dan tidak menggunakan.


Media Queries

Ini adalah cara bagaimana menentukan style website ketika berada pada skala halaman tertentu dan dalam device tertentu. Dalam kode media queries kita dapat menentukan atau memasukkan gaya halaman dengan mudah. Apakah posisi contentnya berada disamping atau dibawah. Contoh yang bisa kita atur disini antara lain: width, height, orientation, dan lain-lain.

Dipasang pada bagian head, tepatnya pada bagian <style> (CSS) atau diatas ]]</b:skin>

Berikut adalah rekomendasi CSS untuk media queries (breakpoint) untuk semua perangkat.

// Ekstra small devices (phone, 600px dan dibawahnya)
@media only screen and (max-width:600px){
//kode disini
}
// Small devices (potrait tablets and large phones, 600px dan diatasnya)
@media only screen and (min-width:600px){
//kode disini
}
// Medium devices (lanscape tablets, 768px dan diatasnya)
@media only screen and (min-width:768px){
//kode disini
}
// Large devices (laptop/desktop, 992px dan diatasnya)
@media only screen and (min-width:992px){
//kode disini
}
// Ekstra large devices (large laptop and desktop, 1200px dan diatasnya)
@media only screen and (min-width:1200px){
//kode disini
}

Silakan gunakan sesuai kebutuhan. Atau dipakai semua juga tidak masalah.

Layout

Ada beberapa contoh penggunaan pengkondisian layout yang bisa dipakai. Bisa block dengan menggunakan css float, dapat juga menggunakan grid, dan ada juga yang menggunakan flex. Banyak yang menyarankan menggunakan flex, namun sepanjang pengalaman saya, tergantung kebutuhan. Misal jika kita ingin membuat sebuah galeri gambar maka gunakan grid, namun jika pemposisian layout konten gunakan flex.

Contoh kode CSSnya adalah sebagai berikut.

.items {
	display:flex;
    justify-content:space-between;
}

Mobile First

Jika anda mendesain dengan mobile first (mengutamakan tampilan mobile), anda dapat mengoptimalkan breakpoint pada konten dan mempertahankan jumlah breakpoint sesedikit mungkin.

Relative Units

Jangan gunakan satuan ukuran pasti, seperti px, pt, cm, dan lainnya, sebagai gantinya gunakan %

.main {
	width: 70%;
}
.sidebar {
	width: 30%;
}

Demikian yang mungkin bisa saya bagikan mengenai langkah untuk membuat template web responsive, dan semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung ke blog Agung Jaka Nugraha. Wassalam

Cara terbaru mengatasi gambar thumbnail blur di blogspot dengan javascript

Mungkin diantara kalian ada yang penah mengalami kasus seperti saya. Kejadiannya ketika saya mencoba membuatkan template baru untuk teman saya pada blog baru yang barusan dia buat.

Dalam requestnya dia ingin ditambahkan random-post dengan thumbnail dimana sumber postingannya berasal dari website lain. Setelah saya buatkan ternyata saya menemui masalah yaitu gambar thumbnail yang digenerate dari web lain tersebut tidak bisa terlihat dengan jelas alias ng-blur. Bingung, dong..

Setahu saya sih, ketika kita memperbaiki gambar thumbnail blur, kita tinggal mengganti kode HTML pada post-body (tutorial bisa dicari di google, banyak kok yang bahas 😁). Nah, di kasus ini, saya sudah memperbaiki dengan mengubah kode HTML di web asal random-post, dan ternyata gagal.

Setelah saya browsing-browsing akhirnya ketemu kodenya di stakoverflow.com. Ada yang membahas tentang thumbnail yang ng-blur. Tapi setelah saya coba, tenyata masih gagal juga. Hampir saja saya menyerah, dan setelah diam sebentar sambil mengamati baris kode yang saya dapat dari website tersebut, saya mulai dapat titik terang.

Sambil mengutak-atik dan melakukan beberapa percobaan terhadap kode tersebut, dan setelah saya coba berulang-kali akhirnya percobaan saya berhasil. Dan kode yang saya dapatkan adalah sebagai berikut.

$(document).ready(function(){$("ul#random-posts").find("img").each(function(t,a){(a=$(a)).attr({src:a.attr("src").replace(/s\B\d{2,4}/,"s1600")}),a.attr("width","100%"),a.attr("height","auto")})});

Kode yang saya dapat dari stackoveflow diatas yang saya coba utak atik adalah pada kode "replace(/s\B\d{2,4}/,"s1600", yang awalnya adalah "replace(/s\B\d{2,4}/,"w1600;replace(/s\B\d{2,4}/,"h1600".

Dan jika anda ingin mencoba kode diatas, silakan ubah yang saya tandai dengan class atau ID yang ditarget. Jika terdapat lebih dari satu target, tinggal menambahkan koma (,) saja. 

Demikian sharing pengalaman saya mengenai mengatasi gambar thumbnail yang ngblur dengan javascript, semoga bermanfaat. Dan terima kasih telah mengunjungi blog Agung Jaka Nugraha. Wassalam 

Tips Menulis CSS seperti Profesional

Salah satu masalah terbesar dengan pemrograman adalah maintenance atau pemeliharaan. Dalam skenario sebenarnya, seorang programmer pro tidak selalu memulai pengembangan proyek dari awal. Sebagian besar, mereka mendapatkan (atau mengambil) proyek yang mungkin telah ditulis sebelumnya atau biasa kita sebut dengan template.

Untuk bekerja secara efektif pada suatu proyek, pertama-tama kita harus memahami kode sumbernya. Pada titik ini, kita harus menyadari pentingnya kode yang bersih dalam suatu template. Sebagai programmer, kita harus mencoba menulis kode kita sebersih mungkin.

Hal ini juga berlaku untuk CSS. Ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan saat menulis CSS. Dalam posting ini, saya ingin berbagi beberapa yang paling penting dengan Anda. Saya yakin beberapa tips ini akan membantu Anda meningkatkan kualitas kode CSS Anda dan layak disebut sebaga desainer pro.

Jadi mari kita mulai...

Gunakan Reset CSS

Setiap browser dilengkapi dengan gaya default masing-masing untuk setiap halaman. Ini menyebabkan halaman tampil berbeda dari browser ke browser.

Tujuan dari reset CSS adalah untuk mengurangi jenis ketidakkonsistenan permasalahan tersebut. Reset CSS akan mengatur ulang nilai elemen seperti tinggi garis default, margin dan ukuran font judul, dan sebagainya.

Berikut adalah contoh reset CSS yang dapat digunakan:

/* http://meyerweb.com/eric/tools/css/reset/ 
   v2.0 | 20110126
   License: none (public domain)
*/

html, body, div, span, applet, object, iframe,
h1, h2, h3, h4, h5, h6, p, blockquote, pre,
a, abbr, acronym, address, big, cite, code,
del, dfn, em, img, ins, kbd, q, s, samp,
small, strike, strong, sub, sup, tt, var,
b, u, i, center,
dl, dt, dd, ol, ul, li,
fieldset, form, label, legend,
table, caption, tbody, tfoot, thead, tr, th, td,
article, aside, canvas, details, embed, 
figure, figcaption, footer, header, hgroup, 
menu, nav, output, ruby, section, summary,
time, mark, audio, video {
	margin: 0;
	padding: 0;
	border: 0;
	font-size: 100%;
	font: inherit;
	vertical-align: baseline;
}
/* HTML5 display-role reset for older browsers */
article, aside, details, figcaption, figure, 
footer, header, hgroup, menu, nav, section {
	display: block;
}
body {
	line-height: 1;
}
ol, ul {
	list-style: none;
}
blockquote, q {
	quotes: none;
}
blockquote:before, blockquote:after,
q:before, q:after {
	content: '';
	content: none;
}
table {
	border-collapse: collapse;
	border-spacing: 0;
}

Gunakan CSS Variable

Variabel CSS juga dikenal sebagai properti khusus yang dapat digunakan kembali di seluruh dokumen. Situs kompleks memiliki banyak nilai berulang. Misalnya, alih-alih menggunakan warna yang sama berulang kali, Anda dapat menetapkannya ke variabel CSS.

Dengan cara ini, saat Anda perlu melakukan perubahan global, hanya ada satu tempat untuk melakukannya.

Contohnya adalah sebagai berikut:

:root{
--body-color:#fdfdfd;
--font-color:#333;
}

Untuk penggunaan dalam CSS gunakan aturan berikut:

body{
background:var(--body-color);
color:var(--font-color);
}

Adapun kegunaannya adalah apabila anda ingin mengubah warna atau gaya CSS yang lain, anda tinggal mengganti yang ada di :root saja, tidak perlu merubah semua CSS yang menggunakan nama yang sama. Sehingga mempersingkat waktu anda dan membuat CSS anda menjadi terlihat seperti profesional.

Gunakan komentar untuk mengatur bagian CSS

Biasanya saat menata CSS, Anda berpindah dari satu bagian halaman ke bagian lain, sambil menulis beberapa baris CSS untuk setiap bagian untuk menatanya. Ini membuat kode Anda terfragmentasi. Lebih mudah untuk menulis pemilih CSS dalam urutan yang sama atau mengelompokkannya dalam satu elemen halaman.

Jadi, pertama Anda memiliki gaya umum, untuk seluruh halaman kemudian Header, Navbar, body dll. Dengan cara ini ketika Anda perlu melakukan perubahan, sangat mudah untuk dengan cepat mencari ke baris yang benar di file CSS Anda.

/***** Header *****/
header{
// CSS anda
}

/***** Aside *****/
aside{
// CSS anda
}

/***** Footer *****/
footer{
// CSS anda
}

Gunakan Prinsip DRY

DRY adalah singkatan dari "Don't Repeat Yourself". Ini merupakan prinsip umum dari pengembangan software dan dapat diterapkan dalam bahasa pemrograman apa pun juga dalam CSS. Seperti namanya, DRY bertujuan untuk menghindari atau mengurangi pengulangan sebanyak mungkin.

Misalnya, kita dapat membuat 3 kelas CSS untuk 3 tombol seperti ini:

.primary-button {
  background: blue;
  color: white;
  border-radius: 5px;
  padding: 10px 20px;
  text-align: center;
  font-size: 16px;
}

.form-button {
  background: green;
  color: white;
  border-radius: 5px;
  padding: 10px 20px;
  text-align: center;
  font-size: 16px;
}

.cancel-button {
  background: red;
  color: white;
  border-radius: 5px;
  padding: 10px 20px;
  text-align: center;
  font-size: 16px;
}

Bisa dilihat kode dengan background kuning terdapat kesamaan, kita dapat menggunakan prinsip DRY dengan menulis aturan umum "satu kali" di class CSS tambahan dan aturan lain dalam CSS lain. Maka jadilah seperti ini:

.button {
  color: white;
  border-radius: 5px;
  padding: 10px 20px;
  text-align: center;
  font-size: 16px;
}

.primary-button {
  background: blue;
}

.form-button {
  background: green;
}

.cancel-button {
  background: red;
}

Seperti yang dapat kita lihat, penerapan prinsip DRY menghindari pengulangan, mengurangi jumlah baris, dan meningkatkan keterbacaan serta kelancaran kinerja.

Penamaan

Memberi nama CSS selector adalah aspek penting lainnya dalam menulis CSS yang lebih baik. Nama pemilih harus deskriptif dan dapat dibaca dengan jelas.

// PENAMAAN YANG BURUK
.p {
  // Rules
}

.myFirstForm {
  // Rules
}

Normalnya ada tag HTML <p> yang menjadi singkatan dari paragraf. Di atas kita tidak bisa benar-benar memahami apa class p itu. Hindari juga nama seperti myFirstForm dan saya tidak merekomendasikan penggunaan huruf besar kecil yang bercampur.

Sebagai gantinya, gunakan nama deklaratif (dipisahkan dengan tanda hubung jika ada banyak nama). Seperti contoh dibawah ini:

// PENAMAAN YANG BAGUS

.article-paragraph {
  // Rules
}

.contact-form {
  // Rules
}

Saya pikir nama-nama itu lebih masuk akal sekarang.

Memberi nama sesuatu dalam pemrograman tidaklah mudah, tetapi ada berbagai konvensi penamaan yang dapat Anda gunakan dalam proyek Anda. Salah satunya adalah BEM (Block Element Modifier). Anda dapat mempelajarinya disini.

Gunakan Singkatan

Beberapa properti CSS seperti paddings, margins, fonts dan border dapat ditulis dengan cara yang jauh lebih sederhana dengan singkatan. Karena dengan begitu akan membantu mengurangi garis aturan CSS, jadi CSS anda menjadi lebih bersih, yang otomatis mempercepat loading.

Jadi jika tanpa singkatan, class CSS akan terlihat seperti ini:

.article-container {
  padding-top: 10px;
  padding-bottom: 20px;
  padding-left: 15px;
  padding-right: 15px;
  margin-top: 10px;
  margin-bottom: 10px;
  margin-left: 15px;
  margin-right: 15px;
  border-width: 1px;
  border-style: solid:
  border-color: black;
}

Dan setelah disingkat akan menjadi seperti ini:

.article-container {
  padding: 10px 15px 20px 15px;
  margin: 10px 15px;
  border: 1px solid black;
}

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyingkatan CSS silakan klik disini.

Jangan gunakan penamaan Warna (Named colors)

Gunakan kode hex untuk warna Anda. Lebih sulit untuk dibaca tetapi mereka memiliki beberapa keuntungan. Pertama mereka diberikan lebih cepat daripada menggunakan nama warna. Kedua, browser terkadang tidak setuju dengan arti beberapa nama warna. Ketiga Anda memiliki 16.777.216 pilihan warna untuk dipilih. Juga akan lebih mudah untuk mengatasinya setelah Anda mulai bermain dengan Javascript.

Contoh penggunaan warna adalah sebagai berikut:

// Gunakan kode hex
body{
background-color:#f50000;
}

//Jangan gunakan named colors
body{
background-color:red;
}

Jangan gunakan inline-styles

Terdapat beberapa argumen di web tentang hal ini: beberapa mengatakan kepada Anda untuk tidak pernah menggunakan inline styles, sementara yang lain berpendapat bahwa ini berguna dalam beberapa kasus.

Menurut pendapat saya, praktik terbaik sebenarnya adalah tidak menggunakan inline styles. Saya akan fokus di sini tentang mengapa kita tidak boleh melakukannya.

Menurut prinsip separation of concerns, desain (CSS), konten (HTML), dan logika (JavaScript) harus dipisahkan karena alasan seperti keterbacaan dan pemeliharaan yang lebih baik.

Menyertakan inline styles atau CSS di dalam tag HTML adalah hal yang melanggar aturan ini, seperti contoh dibawah:

<div style="font-size: 16px; color: red;">Some Text</div>

Masalah lainnya dalam menggunakan inline styles adalah kita sulit untuk mencarinya ketika ingin merubah gaya CSS. Misalnya, ketika kita akan mengubah ubah ukuran font teks di halaman web. Untuk melakukan itu, hal yang paling memudahkan adalah pertama-tama kita menemukan bagian tertentu di browser tempat perubahan diperlukan dengan melihat struktur HTML, contoh seperti di bawah.

<div class="text-bold">Some Text</div>

Kemudian kita hanya perlu menemukan selector dalam tag tersebut. Lalu, kita pergi ke class itu dan membuat perubahan:

.text-bold {
  font-size: 16px;    // change the font-size to 14px
  font-weight: bold;
}

Sesimpel itu.

Namun beda kasus jika kita menggunakan inline styles. Hal tersebut akan memakan banyak waktu kita untuk mencari dan menemukan.

Kurangi Ukuran File CSS

File CSS yang lebih kecil berarti pemuatan halaman yang lebih cepat dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Pertama, Anda harus menghapus kode yang tidak perlu. Untuk melakukan ini, periksa kode CSS yang berlebihan atau duplikat menggunakan alat seperti ini: http://unused-css.com/

Kecilkan juga ukuran file css dengan menggunakan kompresor css. Ada banyak. Salah satu favorit saya adalah minifier CSS: http://www.csscompressor.net/

Periksa di CSS Validator

Meskipun halaman Anda dimuat dengan benar di browser Anda, halaman tersebut mungkin muncul secara tidak terduga di browser lain. Atau mungkin ada bug yang tidak muncul di browser Anda. 

CSS Validator akan memeriksa kesalahan atau bug pada CSS Anda dan memastikan kompatibilitas lintas platform, lintas browser, dan di masa mendatang. Pilihan saya adalah https://jigsaw.w3.org/css-validator/

Demikan yang dapat saya bagikan mengenai cara menulis CSS seperti profesional, semoga bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi blog agung jaka nugraha. Wassalam!

Memasang Meta Tag Komplit di blogger

Cara pasang Meta Tag, Opengraph Facebook, Twitter Card Markup dan Dublin Core di blogspot

Memasang meta tag, opengraph facebook, twitter card markup, geo meta tag dan dublin core di blogspot | Meta tag merupakan salah satu komponen penting dalam template blog atau website, karena dengan adanya meta tag akan lebih memudahkan mesin crawl dalam menjelajahi website atau blog kita.

Ada bermacam-macam tipe meta tag yang sering kita jumpai dalam tutorial-tutorial yang sudah tersebar di internet. Diantaranya adalah Opengraph facebook yang biasanya disediakan oleh developer facebook, lalu ada lagi twitter card markup, yang bisa menentukan seperti apakah tampilan share blog kita waktu kita bagikan di twitter, ada lagi Dublin core yang konon kata beberapa ahli SEO juga mempunyai peran penting dalam hal SEO suatu template.

Meta tag komplit di blogspot

Pada browser chrome kita akan bisa jumpai suatu plugin atau ekstensi yang bisa mendeteksi meta tag suatu blog, dan salah-satunya yang saya pakai adalah meta seo inspector. Anda bisa mencarinya di toko ekstensi google. Atau juga bisa apabila anda menggunakan ekstensi SEOquake. Berikut ini adalah salah satu tampilan dari SEOquake.

Cara memasang meta tag, opengraph facebook, Geo Meta tag, dan Dublin Core di blogger - agungjakanugraha.blogspot.com
seoquake

Nb: Icon dipojok adalah indikasi bahwa chrome anda sudah terinstall extensi SEOquake.
Berikutnya adalah tampilan extensi META SEO inspector

Cara memasang meta tag, opengraph facebook, Geo Meta tag, dan Dublin Core di blogger - agungjakanugraha.blogspot.com
META SEO inspector

Cara Pasang Meta Tag Komplit Di Blogspot

Untuk dapat menampilkan data di atas maka kita membutuhkan meta tag.
Jika Anda masih bingung dengan bagaimana cara memasang meta tag di blogger silakan copy-paste aja meta yang pernah saya kumpulkan selama blogwalking di bawah ini, lalu sesuaikan dengan blog anda.

<meta content='(verifikasi google anda)' name='google-site-verification'/>
<meta content='(verifikasi bing anda)' name='msvalidate.01'/>
<meta content='(verifikasi Alexa anda)' name='alexaVerifyID'/>
<!-- Meta tags for homepage start -->
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
<meta content='deskripsi blog anda' name='keywords'/>
<b:else/>
<title><data:blog.pageName/></title>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<title><data:blog.pageName/></title>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot; - &quot; + data:blog.title + &quot; keyword1, keyword2, keyword3, dst&quot;' name='keywords'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;&quot;' name='description'/>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.metaDescription != &quot;&quot;'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription + &quot; ,Find More information about all &quot; + data:blog.title + &quot; by Clicking here &quot;' name='description'/>
<meta content='keyword1, keyword2, keyword3, dst' name='keywords'/>
</b:if>
</b:if>
<!-- Meta tags for homepage end -->
<!-- Meta tags for post page start -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:if cond='data:blog.metaDescription != &quot;&quot;'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' name='description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, keyword1, keyword2, keyword3, dst&quot;' name='keywords'/>
<b:else/>
<meta expr:content='&quot; This page contains information about &quot; + data:blog.pageName + &quot; at &quot; + data:blog.title + &quot; Blog. &quot; + &quot; To learn more about this information click on this result &quot;' name='description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot; article, &quot; + data:blog.pageName + &quot; Post, Info About &quot; + data:blog.pageName ' name='keyword'/>
</b:if>
</b:if>
<!-- Meta tags for post page end -->
<!-- Meta tags for static page start -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:if cond='data:blog.metaDescription != &quot;&quot;'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
<meta expr:content='&quot;keyword1, keyword2, keyword3, dst&quot;' name='keywords'/>
<b:else/>
<meta expr:content='&quot; This page contains information about ” &quot; + data:blog.pageName + &quot; ” at &quot; + data:blog.title + &quot; Blog. &quot; + &quot; To learn more about this information click on this result &quot;' name='description'/>
<meta expr:content='data:blog.pageName + &quot; Page &quot; + &quot; at &quot; + data:blog.title' name='keyword'/>
</b:if>
</b:if>
<!-- Meta tags for static page end -->
<!-- Meta tags for label,search,archive page start -->
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<title>All article under : <data:blog.pageName/> : <data:blog.title/></title>
<meta expr:content='&quot; This page contains information about all article and post under :&quot; + data:blog.pageName + &quot;,&quot; + data:blog.title + &quot; Blog. Find More information about all &quot; + data:blog.pageName + &quot; article By Clicking here &quot;' name='Description'/>
<meta expr:content='&quot; Article &quot; + data:blog.pageName + &quot; &quot; + data:blog.title + &quot;, Post &quot; + data:blog.pageName + &quot; &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName + &quot; page &quot; + data:blog.title' name='Keywords'/>
</b:if>
</b:if>
<!-- Meta tags for label,search,archive page end -->
<!-- Meta tags for error page start -->
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;error_page&quot;'>
<title>404 Error Page : Sorry,Wrong URL | <data:blog.title/></title>
</b:if>
<!-- Meta tags for error page end -->
<link expr:href='data:blog.url' rel='canonical'/>
<link href='https://plus.google.com/u/0/+akunGooglePlusAnda' rel='publisher'/>
<link href='https://plus.google.com/u/0/+akunGooglePlusAnda' rel='author'/>
<link href='url icon anda' rel='shortcut icon' type='image/vnd.microsoft.icon'/>
<link expr:href='data:blog.homepageUrl + &quot;feeds/posts/default&quot;' expr:title='data:blog.title + &quot; - Atom&quot;' rel='alternate' type='application/atom+xml'/>
<link expr:href='data:blog.homepageUrl + &quot;feeds/posts/default?alt=rss&quot;' expr:title='data:blog.title + &quot; - RSS&quot;' rel='alternate' type='application/rss+xml'/>
<link expr:href='&quot;http://www.blogger.com/feeds/&quot; + data:blog.blogId + &quot;/posts/default&quot;' expr:title='data:blog.title + &quot; - Atom&quot;' rel='alternate' type='application/atom+xml'/>
<link href='http://www.blogger.com/openid-server.g' rel='openid.server'/>
<link expr:href='data:blog.homepageUrl' rel='openid.delegate'/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<link expr:href='data:blog.postImageThumbnailUrl' rel='image_src'/>
</b:if>
</b:if>
<meta content='ID' name='geo.country'/>
<meta content='Indonesia' name='geo.placename'/>
<meta content='blogger' name='generator'/>
<meta Content='snippet' name='googlebot'/>
<meta content='nama Author' name='author'/>
<meta content='blogger' name='generator'/>
<meta content='general' name='rating'/>
<meta content='index, follow' name='googlebot'/>
<!-- facebook opengraph area -->
<!-- [ Facebook Open Graph Meta Tag by igniel.com ] -->
<b:if cond='data:view.isHomepage'>
<b:if cond='data:view.isPost'>
<b:if cond='data:view.isPage'>
<b:if cond='data:blog.url'>
<meta expr:content='data:blog.url' property='og:url'/>
</b:if>
<meta expr:content='data:blog.title' property='og:site_name'/>
<b:if cond='data:blog.pageName'>
<meta expr:content='data:blog.pageName' property='og:title'/>
</b:if></b:if></b:if></b:if>
<meta content='blog' property='og:type'/>
<b:if cond='data:blog.postImageUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postImageUrl' property='og:image'/>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postThumbnailUrl' property='og:image'/>
<b:else/>
<meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD0VVd4xXEmfNymvf-DGqjheMr3hcUodH48a6fMWRGnppPimEyJ_21cjVbqbfWlpmPetk7Ze6x0gCUlQeKaOafX-TaIuGCjOwbKXPtP5LFGIA_3ApWzXBCrpNIp1U8MJ69rS8pe8IE3y9J/s0/ignielcom.png' property='og:image'/>
</b:if></b:if>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' property='og:description'/>
<b:else/>
<meta expr:content='data:post.snippet' property='og:description'/>
</b:if>
<meta expr:content='data:blog.title' property='og:site_name'/>
<meta content='https://www.facebook.com/106660612706164' property='article:author'/>
<meta content='https://www.facebook.com/106660612706164' property='article:publisher'/>
<meta content='106660612706164' property='fb:admins'/>
<meta content='1804789006468790' property='fb:app_id'/>
<meta content='en_US' property='og:locale'/>
<meta content='en_GB' property='og:locale:alternate'/>
<meta content='id_ID' property='og:locale:alternate'/>
<meta expr:content='data:blog.title' property='og:site_name'/>
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<meta expr:content='data:blog.title' property='og:title'/>
<meta expr:content='data:blog.homepageUrl' property='og:url'/>
<meta content='website' property='og:type'/>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' property='og:description'/>
<b:else/>
<meta expr:content='&quot;Silahkan kunjungi &quot; + data:blog.pageTitle + &quot;Untuk membaca postingan-postingan menarik.&quot;' property='og:description'/>
</b:if>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.postImageUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postImageUrl' property='og:image'/>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postThumbnailUrl' property='og:image'/>
<b:else/>
<meta content='url gambar ikon besar' property='og:image'/>
</b:if>
</b:if>
<meta content='http://www.facebook.com/fanpagefacebook' property='fb:admins'/>
<meta content='http://www.facebook.com/fanpagefaceebook' property='fb:profile_id'/>
<!-- twitter area -->
<meta expr:content='data:blog.title' name='twitter:site'/>
<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<meta expr:content='data:blog.title' name='twitter:title'/>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' property='og:description'/>
<b:else/>
<meta expr:content='&quot;Silahkan kunjungi &quot; + data:blog.pageTitle + &quot; untuk membaca postingan-postingan menarik.&quot;' property='og:description'/>
</b:if>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<meta expr:content='data:blog.pageName' name='twitter:title'/>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' name='twitter:description'/>
<b:else/>
<meta expr:content='&quot;Silahkan baca artikel &quot; + data:blog.pageName + &quot; ini selengkapnya di &quot; + data:blog.title + &quot;&quot;' name='twitter:description'/>
</b:if>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.postImageUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postImageUrl' name='twitter:image:src'/>
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postThumbnailUrl' name='twitter:image:src'/>
<b:else/>
<meta content='url icon besar anda' name='twitter:image:src'/>
</b:if>
</b:if>
<meta content='summary_large_image' name='twitter:card'/>
<meta content='@usertwitter' name='twitter:creator'/>
<!-- dublin core -->
<meta content='nama Author' name='DC.Creator'/>
<meta content='nama Author' lang='id-ID' name='DC.Title'/>
<meta content='deskripsi blog anda' lang='id-ID' name='DC.Description'/>
Nb: untuk kode warna merah silakan disesuaikan dengan blog anda.

Kode diatas sudah saya ujicoba dibeberapa template modifikasi saya, dan hasilnya sangat memuaskan disamping itu meta tag ini telah valid di validator.w3.org.

Demikianlah cara memasang Meta Tag, Opengraph Facebook, Geo Meta tag, dan dublin core di blogger, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari tutorial pemasangan meta tag SEO friendly di blogspot.
Terima kasih telah membaca postingan ini dan Wassalam.

Cara pasang Meta Tag, Opengraph Facebook, dan Dublin Core di blogger

Membuat Daftar Isi Otomatis di postingan Blogger sesuai Headingnya

Membuat daftar isi di postingan Blogger sesuai Heading

Apa itu Daftar Isi?

Daftar isi merupakan bagian penting dari suatu artikel. Bagaimana tidak, fungsi dari daftar isi itu sendiri adalah memberi panduan bagi pembaca serta sebagai petunjuk letak halaman sesuai dengan kontennya. Dengan daftar isi maka pembaca akan mudah dan lebih cepat dalam mencari apa yang dia butuhkan.

Daftar isi seyogyanya berada pada bagian awal sebuah artikel. Bayangkan jika Anda membuat sebuah artikel panjang lebih dari 5000 karakter, tanpa ada penjeda atau penanda tentang konten Anda. Tentunya hal tersebut akan menyulitkan pembaca dalam mencari apa yang dia maksud. Apalagi tidaklah mungkin semua pembaca memiliki waktu cukup untuk membaca semua tulisan Anda, apalagi apabila pembaca hanya membutuhkan bagian tertentu saja.

Mengapa daftar isi penting?

Dalam artikel yang sesuai dengan persyaratan minimum google (high content), jumlah karakter, kata, dan kalimat dalam karya tulis tersebut dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan. Dengan jumlah kalimat serta bagian konten yang begitu banyak serta jenis-jenis konten yang terkandung di dalamnya, saya rasa membuat daftar isi dan mengingat bagian menjadi sangat sulit untuk dilakukan dan memakan banyak waktu. Apalagi dilakukan secara manual.

Untuk itu saya akan membagikan bagaimana membuat daftar isi yang memudahkan pekerjaan kita dalam menulis konten, sehingga potensi waktu dapat kita maksimalkan dengan baik tanpa terbuang percuma. Kode ini menggunakan javascript, yang oleh pembuatnya diklaim lebih cepat dan SEO friendly daripada menggunakan jQuery karena loadingnya yang lambat karena harus mengimport dulu jQuery.

Ok, langsung saja, beginilah caranya.

Cara membuat daftar isi otomatis di postingan Blogger

Adapun cara menginjeknya cukup mudah, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah dengan benar, saya rasa tidak akan menjadi masalah.

  1. Memasang kode CSS dan JS daftar isi otomatis pada postingan Blogger di Edit HTML

  2. Silakan masuk ke blogger Anda ⟶ kemudian klik di menu Tema disebelah kiri ⟶ pada tombol panah kebawah di tombol SESUAIKAN, silahkan pilih Edit HTML.

    Cari kode /head kemudian copas kode berikut diatasnya

    <b:if cond='data:view.isPost'><style type='text/css'>
    .mbtTOC2{background-color:#f8f9fa;border:1px solid #a2a9b1;padding:7px 4px 8px 13px;border-radius:4px;display:table;line-height:1.6em}
    .mbtTOC2 button{background:none;font-family:inherit;font-size:17px;position:relative;outline:none;border:none;padding:0}
    .mbtTOC2 button:before{content:&quot;&quot;;width:24px;height:24px;display:inline-block;vertical-align:-7px;margin-right:5px;background:url(&#39;data:image/svg+xml,%3Csvg xmlns=&quot;http%3A%2F%2Fwww.w3.org%2F2000%2Fsvg&quot; width=&quot;24&quot; height=&quot;24&quot; viewBox=&quot;0 0 24 24&quot;%3E%3Cpath fill=&quot;currentColor&quot; d=&quot;M3 17v-2h14v2H3Zm0-4v-2h14v2H3Zm0-4V7h14v2H3Zm17 8q-.425 0-.713-.288T19 16q0-.425.288-.713T20 15q.425 0 .713.288T21 16q0 .425-.288.713T20 17Zm0-4q-.425 0-.713-.288T19 12q0-.425.288-.713T20 11q.425 0 .713.288T21 12q0 .425-.288.713T20 13Zm0-4q-.425 0-.713-.288T19 8q0-.425.288-.713T20 7q.425 0 .713.288T21 8q0 .425-.288.713T20 9Z&quot;%2F%3E%3C%2Fsvg%3E&#39;)}
    .mbtTOC2 button a{color:#0080ff;padding:0 2px;cursor:pointer;border:none}
    .mbtTOC2 button a:hover{text-decoration:underline}
    .mbtTOC2 button span{font-size:15px;vertical-align:baseline;margin:0 10px}
    .mbtTOC2 li{list-style:none;margin:0}
    .mbtTOC2 li a{border:none;text-decoration:none;font-size:18px;text-transform:capitalize}
    .mbtTOC2 li a:hover{text-decoration:underline}
    .mbtTOC2 li li{margin:0;padding:0;border:none}
    .mbtTOC2 li li a{color:#289728;font-size:15px}
    .mbtTOC2 ol{counter-reset:section1;list-style:none;margin:0 25px 0 30px;padding:0px}
    .mbtTOC2 ol ol{margin-left:20px;counter-reset:section2}
    .mbtTOC2 ol ol ol{margin-left:20px;counter-reset:section3}
    .mbtTOC2 ol ol ol ol{counter-reset:section4}
    .mbtTOC2 ol ol ol ol ol{counter-reset:section5}
    .mbtTOC2 li:before{content:counter(section1);counter-increment:section1;position:relative;padding:0 8px 0 0;font-size:18px}
    .mbtTOC2 li li:before{content:counter(section1) &quot;.&quot; counter(section2);counter-increment:section2;font-size:14px}
    .mbtTOC2 li li li:before{content:counter(section1) &quot;.&quot;counter(section2) &quot;.&quot; counter(section3);counter-increment:section3}
    .mbtTOC2 li li li li:before{content:counter(section1) &quot;.&quot;counter(section2) &quot;.&quot;counter(section3) &quot;.&quot; counter(section4);counter-increment:section4}
    .mbtTOC2 li li li li li:before{content:counter(section1) &quot;.&quot;counter(section2) &quot;.&quot;counter(section3) &quot;.&quot; counter(section4)&quot;.&quot; counter(section5);counter-increment:section5}
    .point2 {list-style-type:lower-alpha} 
    .point3 {list-style-type:lower-roman} 
    .point4 {list-style-type:disc}
    </style>
    
    <script type='text/javascript'> 
    //<![CDATA[ 
    //*************TOC Plugin V2.0 by MyBloggerTricks.com 
    function mbtTOC2(){var a=1,b=0,c="";document.getElementById("post-toc").innerHTML=document.getElementById("post-toc").innerHTML.replace(/<h([\d]).*?>(.*?)<\/h([\d]).*?>/gi,function(d,e,f,g){return e!=g?d:(e>a?c+=new Array(e-a+1).join("<ol class='point"+a+"'>"):e<a&&(c+=new Array(a-e+1).join("</ol></li>")),b+=1,c+='<li><a href="#point'+b+'">'+f+"</a>",a=parseInt(e),"<h"+e+" id='point"+b+"'>"+f+"</h"+g+">")}),a&&(c+=new Array(a+1).join("</ol>")),document.getElementById("mbtTOC2").innerHTML+=c}function mbtToggle2(){var a=document.getElementById("mbtTOC2"),b=document.getElementById("Tog");"none"===a.style.display?(a.style.display="block",b.innerHTML="hide"):(a.style.display="none",b.innerHTML="show")} 
    //]]> 
    </script>
    
    </b:if>
    

    Langkah berikutnya silakan cari data:post.body/ pada kode yang pertama kemudian ganti dengan

    <div id='post-toc'><data:post.body/></div>
  3. Cara membuat Postingan dengan daftar isi

  4. Sekarang kita tinggal membuat postingan. Dan perlu diingat, untuk memasukkan kode berikut kita harus masuk pada tampilan HTML di postingan!!!. Pada postingan usahakan di line pertama masukkan kode berikut

    <div class="mbtTOC2"> 
    <button>Contents <span>[<a onclick="mbtToggle2()"  id="Tog">hide</a>]</span></button> 
    <div id="mbtTOC2"></div> 
    </div>

    Kemudian diakhir postingan tambahkan juga kode berikut

    <script>mbtTOC2();</script>

Demikian tutorial membuat daftar isi otomatis di postingan Blogger, semoga bermanfaat. Terima kasih telah mampir ke Agung Jaka Nugraha. Wassalam

Membuat daftar isi otomatis sesuai heading di Blogger

Macam-macam tembang macapat

macam-macam tembang macapat

Macam dan Jenis Tembang Macapat

Ada beberapa jenis tembang macapat. Masing-masing jenis tembang tersebut memiliki aturan berupa guru lagu dan guru wilangan masing-masing yang berbeda-beda. Yang paling dikenal umum ada 11 jenis tembang macapat. Yaitu, Pucung, Megatruh, Pangkur, Dangdanggula, dll. Lebih lengkap nya sebagai berikut.
  1. Pangkur

  2. Pangkur berasal dari nama punggawa dalam kalangan kependetaan seperti tercantum dalam piagam-piagam berbahasa jawa kuno. Dalam Serat Purwaukara, Pangkur diberiarti buntut atau ekor. Oleh karena itu Pangkur kadang-kadang diberi sasmita atau isyarat tut pungkur berarti mengekor dan tut wuntat berarti mengikuti.

  3. Maskumambang

  4. Maskumambang berasal dari kata mas dan kumambang. Mas dari kata Premas yaitu punggawa dalam upacara Shaministis. Kumambang dari kata Kambang dengan sisipan – um. Kambang dari kata Ka- dan Ambang. Kambangselain berarti terapung, juga berarti Kamwang atau kembang. Ambang ada kaitannya dengan Ambangse yang berarti menembang atau mengidung. Dengan demikian, Maskumambang dapat diberi arti punggawa yang melaksanakan upacara Shamanistis, mengucap mantra atau lafal dengan menembang disertai sajian bunga. Dalam Serat Purwaukara, Maskumambang diberi arti Ulam Toya yang berari ikan air tawar, sehingga kadang-kadang di isyaratkan dengan lukisan atau ikan berenang.

  5. Sinom

  6. Sinom ada hubungannya dengan kata Sinoman, yaitu perkumpulan para pemuda untuk membantu orang punya hajat. Pendapat lain menyatakan bahwa Sinom ada kaitannya dengan upacara-upacara bagi anak-anak muada zaman dahulu. Dalam Serat Purwaukara, Sinom diberi arti seskaring rambut yang berarti anak rambut. Selain itu, Sinom juga diartikan daun muda sehingga kadang-kadang diberi isyarat dengan lukisan daun muda.

  7. Asmaradana

  8. Asmaradana berasal dari kata Asmara dan Dhana. Asmara adalah nama dewa percintaan. Dhana berasal dari kata Dahana yang berarti api. Nama Asmaradana berkaitan denga peristiwa hangusnya dewa Asmara oleh sorot mata ketiga dewa Siwa seperti disebutkan dalam kakawin Smaradhana karya Mpu Darmaja. Dalam Serat Purwaukara, Smarandana diberi arti remen ing paweweh, berarti suka memberi.

  9. Dhandanggula

  10. Dhangdhanggula diambil dari nama kata raja Kediri, Prabu Dhandhanggendis yang terkenal sesudah prabu Jayabaya. Dalam Serat Purwaukara, Dhandhanggula diberi arti ngajeng-ajeng kasaean, bermakna menanti-nanti kebaikan.

  11. Durma

  12. Durma dari kata jawa klasik yang berarti harimau. Sesuai dengan arti itu, tembangDurma berwatak atau biasa diguanakan dalam suasana seram.

  13. Mijil

  14. Mijil berarti keluar. Selain itu , Mijil ada hubungannya dengan Wijil yang bersinonim dengan lawang atau pintu. Kata Lawang juga berarti nama sejenis tumbuh-tumbuhan yang bunganya berbau wangi. Bunga tumbuh-tumbuhan itu dalam bahasa latin disebut heritiera littoralis.

  15. Kinanthi

  16. Kinanthi berarti bergandengan, teman, nama zat atau benda , nam bunga. Sesuai arti itu, tembang Kinanthi berwatak atau biasa digunakan dalam suasana mesra dan senang.

  17. Gambuh

  18. Gambuh berarti ronggeng, tahu, terbiasa, nama tetumbuhan. Berkenaan dengan hal itu, tembang Gambuh berwatak atau biasa diguanakan dalam suasana tidak ragu-ragu.

  19. Pocung

  20. Pocung adalah nama biji kepayang, yang dalam bahasa latin disebut Pengium edule. Dalam Serat Purwaukara, Pocung berarti kudhuping gegodhongan ( kuncup dedaunan ) yang biasanya tampak segar. Ucapan cung dalam Pucung cenderung mengacu pada hal-hal yang bersifat lucu, yang menimbulkan kesegaran, misalnya kucung dan kacung. Sehingga tembang Pucung berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.

  21. Megatruh

  22. Megatruh berasal dari awalan am, pega dan ruh. Pegat berarti putus, tamat, pisah, cerai. Dan ruh berarti roh. Dalam Serat Purwaukara, Megatruh diberi arti mbucal kan sarwa ala ( membuang yang serba jelek ). Pegat ada hubungannya dengan peget yang berarti istana, tempat tinggal. Pameget atau pamegat yang berarti jabatan. Samgat atau samget berarti jabatan ahli, guru agama. Dengan demikian, Megatruh berarti petugs yang ahli dalam kerohanian yang selalu menghindari perbuatan jahat.

Ada pula yang memasukkan tembang gede dan tembang tengahan ke dalam macapat. Tembang-tembang tersebut antara lain

  1. Wirangrong berarti trenyuh ( sedih ), nelangsa ( penuh derita ), kapirangu ( ragu-ragu ). Namun dalam teks sastra, Wirangrong digunakan dalam suasana berwibawa.
  2. Jurudemung berasal dari kata juru yang berarti tukang, penabuh, dan demung yang berarti nama sebuah perlengkapan gamelan. Dengan demikian, Jurudemung dapat berarti penabuh gamelan. Dalam Serat Purwaukara, Jurudemung diberi arti lelinggir kang landep atau sanding (pisau) yang tajam.
  3. Girisa berarti arik (tenang), wedi (takut), giris (ngeri). Girisa yang berasal dari bahasa Sansekerta, Girica adalah nama dewa Siwa yang bertahta di gunung atau dewa gunung, sehingga disebut Hyang Girinata. Dalam Serat Purwaukara, Girisa diberi arti boten sarwa wegah, bermakna tidak serba enggan, sehingga mempunyai watak selalu ingat.
  4. Balabak, dalam Serat Purwaukara diberi arti kasilap atau terbenam. Apabila dihubungkan dengan kata bala dan baka, Balabak dapat berarti pasukan atau kelompok burung Bangau. Apabila terbang, pasukan burung Bangau tampak santai. Oleh karena itu tembang Balabak berwatak atau biasa digunakan dalam suasana santai.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam artikel macam dan jenis tembang Macapat. Semoga bisa menambah wawasan kita terhadap seni dan kebudayaan serta peninggalan leluhur bangsa kita. Terima kasih telah mampir ke Agung Jaka Nugraha. Wassalam

Macam-macam tembang macapat

Cara Instal Moodle di Windows tanpa Ribet (Tutorial Gambar)

Cara mudah menginstal Moodle

Pengenalan Moodle

Moodle merupakan platform yang mendukung sistem manajemen pembelajaran yang dapat diakses secara online (elearning)dan melalui perangkat keras komputer ataupun smartphone. Dengan banyak keunggulannya, Moodle menjadi pilihan alternatif terbaik jika Anda ingin mengembangkan aplikasi pembelajaran seperti elearning terutama jika anda memilih karena tingkat keamanannya.

Moodle sendiri merupakan Aplikasi berbasis web (web-based). Dimana melalui tampilan website yang memang dikhususkan untuk pendidikan ini kita dapat melakukan setiap kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan akses materi, diskusi, tanya jawab, dan evaluasi. Sangat memudahkan dan tentu saja memberikan nilai lebih terhadap lembaga apabila suatu lembaga menggunakan layanan elearning berbasis web ini.

Dalam menjalankannya Moodle dapat menggunakan localhost dengan memanfaatkan xampp, wampp, atau laragon. Namun kebanyakan sekolah dengan jumlah user banyak, mereka lebih memilih menggunakan layanan sewa hosting atau VPS dengan mengeluarkan sedikit tambahan biaya.

Cara penggunaan Moodle yang seperti hal tersebut di atas tak jarang membuat lembaga atau sekolah yang enggan untuk menggunakan moodle elearning karena kesulitan dalam melakukan penginstalannya apalagi di sekolah tidak mempunyai tenaga dibidang IT. Oleh, karena itu saya akan membagikan cara menginstal moodle yang sangat mudah dilakukan, walaupun anda pemula atau orang yang tidak memahami IT sekalipun.

Dan ini adalah merupakan pengalaman saya ketika menginstal moodle untuk sekedar mencoba fitur-fiturnnya untuk persiapan Ujian Sekolah di lembaga / sekolah saya.

Berikut ini adalah langkah-langkah penginstalannya.

Langkah penginstalan Moodle

Tahap persiapan penginstalan Moodle

  1. Silahkan kunjungi situs install package moodle berikut. Moodle packages for Windows
  2. Didalam laman tersebut anda akan disuguhkan beberapa file penginstalan moodle, silahkan pilih versi terbaru yang ditandai dengan nama file diakhiri dengan _STABLE.
    cara instal moodle

  3. Setelah mantap dengan pilihan anda silahkan klik download file zip disebelah kanan. Dan tunggu hingga selesai
  4. Ekstrak hasil download ke directory yang dirasa mudah untuk dijangkau. Saran saya ekstrak di C://
  5. Buka folder Ekstrak, kemudian klik Start Moodle.exe
  6. cara instal moodle
    Apabila muncul jendela seperti di bawah biarkan saja.
    cara instal moodle
  7. Buka folder "server" difolder pada langkah 4, lalu scroll ke bawah, cari dan klik 2 kali file "xampp-control.exe". Apabila muncul jendela Language, langsung klik Save saja.
  8. cara instal moodle
  9. Pada jendela Xampp control panel, pastikan kolom Module Apache dan MySQL sudah dalam keadaan start (ditandai dengan background berwarna hijau). Untuk men-start silakan klik start pada sebelah kanan text Apache pada kolom Actions.
  10. cara instal moodle
  11. Sampai disini tahap persiapan sudah selesai.

Tahap penginstalan Moodle

  1. Silakan buka browser (chrome, mozilla, edge, dll). Ketikkan "localhost" pada address bar.
  2. Akan muncul jendela penginstalan seperti pada gambar. Silakan pilih bahasa. Saran saya menggunakan bahasa Inggris saja, karena nanti bahasanya akan terlihat tidak familier (agak aneh) jika menggunakan bahasa Indonesia.
    cara instal moodle
  3. Langkah selanjutnya silahkan ikuti pengaturan penginstalan Moodle seperti di bawah lalu klik next.
  4. cara instal moodle
    cara instal moodle
    cara instal moodle
    cara instal moodle
    cara instal moodle
    cara instal moodle
    cara instal moodle
  5. Sampai disini langkah penginstalan Moodle telah selesai.

Tahap pengaturan moodle

Setelah selesai persiapan dan penginstalan moodle, langkah selanjutnya adalah mengatur laman admin dan laman utama moodle. Silakan ikuti langkahnya sebagai berikut.

  1. Setelah tahap penginstalan akan muncul jendela seperti berikut. Ini adalah jendela untuk melakukan pengaturan terhadap admin. Harap hati-hati dalam pengisian terutama password, karena apabila admin tidak bisa melakukan login maka tidak ada jalan lain selain menginstal ulang moodle, dan anda akan melakukan langkah penginstalan moodle lagi dari awal postingan ini. Silakan perhatikan gambar di bawah.
  2. cara instal moodle
    Keterangan: (yang bertanda seru dengan background merah wajib diisi)
    Username = biarkan saja, kecuali anda ingin mengubah nama username yang digunakan untuk login. Saran saya biarkan saja
    New password = silahkan diisi dengan password untuk login. Sesuai dengan keterangannya gunakan minimal 1 huruf kapital, 1 huruf kecil, dan karakter (contoh:!?/#$%^, dll)
    First name = masukkan nama depan admin, kita dapat menggunakan nama administrator atau nama lembaga.
    Last name = isikan nama belakang dari first name
    Email = silahkan isikan email lembaga atau email pribadi.
    Untuk city/town, select country, dan timezone boleh diisikan boleh tidak.

    Jika langkah diatas sudah selesai, silakan klik Update profile.

  3. Langkah selanjutnya adalah setting halaman site home
  4. cara instal moodle
    Full site home = silahkan isikan nama elearning (Contoh:Elearning Sekolah Dasar Negeri Kademangan)
    Short name = isikan nama singkat laman (contoh: elearning SDN Kademangan)
    Site home summary = dapat diisi ucapan selamat datang
    Location setting = isi dengan zona wilayah. Silahkan diklik nanti akan disediakan pilihan. Biasanya kita yang di Indonesia menggunakan Asia Jakarta.
    Noreply email = isikan email lembaga atau pribadi

    Langkah terakhir klik Save Changes. Dan inilah tampilan akhir pengaturan kita, sampai disini selamat, moodle telah terinstal di perangkat kita.

    cara instal moodle

Demikian yang dapat saya bagikan dalam artikel tutorial cara instal moodle, semoga bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi site Agung Jaka Nugraha. Wassalam

Cara Instal Moodle di Windows

Aplikasi Cetak Kartu NISN 2023 Terbaru

aplikasi cetak kartu nisn

Aplikasi Cetak Kartu NISN

NISN adalah kependekan dari Nomor Induk Siswa Nasional. NISN diterbitkan ketika peserta didik sudah terinput di aplikasi dapodik, sebagai nomor induk yang bersifat nasional.

Nomor ini sendiri berfungsi sebagai identitas peserta didik yang masuk dalam database kementrian guna menentukan kebijakan mengenai siswa sekolah di seluruh Indonesia.

Biasanya NISN pertama kali diterbitkan ketika peserta didik masuk di jenjang sebelum SD yaitu di TK/PAUD. Nomor tersebut akan digunakan ketika proses penerimaan siswa baru atau PPDB. Dengan database anak yang sudah diolah pada jenjang sebelumnya. Maka pihak sekolah penerima cukup menarik data dari server dan dimasukkan pada aplikasi dapodik sekolah tersebut yang mana nantinya anak tersebut terdeteksi berada di sekolah mana.

Dengan demikian dapat diketahui dengan cepat apakah anak tersebut meneruskan sekolah ataukah berhenti. Hal tersebutlah yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan negara dalam bidang pendidikan.

Untuk dapat mendownload silakan klik tautan dibawah ini.

Filename Size Download link
Aplikasi Cetak Kartu NISN 2023 (Update 04-04-2023) 623.45KB Download

Demikian yang dapat kami bagikan, terima kasih telah mampir ke blog agung jaka nugraha.

Aplikasi Cetak Kartu NISN

Alat Bantu Input Nilai ke ERapor versi 2023.B (Daftar Nilai Siswa Alternatif 3)

alat bantu input nilai erapor

Alat bantu input nilai ke erapor

Aplikasi alat bantu ini mungkin bukanlah sebuah aplikasi, namun hanya sekedar file excel yang berfungsi sebagai alat bantu pengolahan nilai siswa sebelum kita memasukkan ke dalam aplikasi Erapor.

Dengan aplikasi ini kita dapat menganalisa dan memprediksikan berapa nilai yang dapat dimasukkan ke dalam aplikasi pengolahan nilai pada aplikasi erapor besutan Kemendikbud maupun erapor SP I Wayan Pasek. Sehingga para guru dapat lebih menghemat waktu dalam pengerjaan erapor.

Daftar Nilai Siswa

Aplikasi ini juga dapat dijadikan daftar nilai siswa alternatif 3 yang didalamnya hanya memuat nilai sumatif untuk dijadikan dasar penginputan nilai ke dalam rapor siswa.

Aplikasi ini merupakan aplikasi pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang saya sebut dengan Alat Bantu Pengolahan Nilai Erapor yang coba saya kembangkan untuk kalangan internal KKG di kecamatan kami.

Adapun perbedaan dengan aplikasi sebelumnya, terdapat beberapa fitur tambahan yang bisa kita pergunakan di aplikasi yang baru ini, dan untuk selanjutnya aplikasi ini akan saya beri nama dan versi sesuai dengan tahun keluar untuk membedakan fitur apa yang ada didalamnya.

Aplikasi ini bersifat GRATIS. Apabila diluar sana ada yang memperjualbelikan aplikasi ini mohon jangan dilayani atau abaikan saja.

Alat bantu input nilai ke erapor

Adapun fitur yang saya tambahkan pada versi 2023.B ini adalah sebagai berikut:

  1. Perubahan dashboard interface yang lebih friendly user dengan menambahkan beberapa grafik dan progress pengolahan nilai;
  2. Penambahan tombol cetak nilai yang dapat digunakan sebagai dokumentasi daftar nilai sebelum pengolahan nilai rapor;
  3. Penambahan tombol reset pada sheet siswa dan sheet nilai untuk mempermudah user menghapus daftar siswa atau nilai dengan cepat;
  4. Penambahan setting profil.

File download

Nama File
Ukuran Download
Daftar Nilai IKM kelas 1 1.26 Mb
Daftar Nilai IKM kelas 4 1.28 Mb
Daftar Nilai K13 kelas atas 1.28 Mb
Daftar Nilai Mapel plus input Ekstra 779 Kb

Mohon dukungan pada para pengguna dengan tidak memperjualbelikan aplikasi GRATIS ini untuk lebih memotivasi kami dalam berkarya untuk dunia pendidikan ke depannya.

Demikian artikel tentang alat bantu input nilai erapor atau daftar nilai siswa, semoga bermanfaat. Terima kasih telah membaca postingan agung jaka nugraha. Wassalam.

Alat Bantu Input Nilai ke ERapor

Aplikasi SKL 2023 plus Pengolahan Nilai

aplikasi cetak SKL

Aplikasi SKL 2023

SKL merupakan kependekan dari Surat Keterangan Lulus sebagai pengganti SKHU yang dulunya pernah diberlakukan di sekolah sebagai hasil ujian. Surat ini sebagai keterangan dari sekolah bahwasanya peserta didik tersebut telah lulus dari ujian yang dilaksanakan oleh sekolah atau yang biasa disebut dengan US (Ujian Sekolah)

Mengapa membutuhkan SKL 2023? Karena biasanya distribusi format ijasah dari pusat ke sekolah-sekolah melalui instansi terkait seringkali mengalami keterlambatan. Sehingga ketika ada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) pada tahun kelulusan yang sama, sekolah penerima selalu meminta bukti bahwasanya si pendaftar telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus dari tes tersebut. Dikarenakan ijasah belum ada maka digantikan dengan Surat Keterangan Lulus atau disingkat dengan SKL.

Pada aplikasi yang akan saya bagikan ini sudah dilengkapi dengan pengolahan nilai dan fitur menambahkan nilai pada SKL ataupun menghilangkan / tanpa menyertakan daftar nilai sebagai prasyarat surat yang diterbitkan.

Untuk lebih jelasnya silakan download pada link tautan ini.

Filename Size Download link
Aplikasi SKL 2023 1.53 Mb Download link

Demikian yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi blog agung jaka nugraha